Wartawan Vivanews Ditikam
Jumat, 04 Maret 2011 – 08:59 WIB

Wartawan Vivanews Ditikam
Saat Cenderawasih Pos tiba di RS Marthen Indey, ia memang sudah ditangani tim medis dan direncanakan paginya sekitar pukul 07.00 WIT akan dilakukan operasi. "Lukanya tidak terlalu parah dan dokter jaga mengatakan sebentar pagi akan dilakukan operasi, jadi kita pindahkan saja ke ruangan inap," kata perawat jaga saat itu.
Sekitar pukul 04.30 WIT Bram kemudian dipindahkan dari ruang UGD menuju ruangan klas satu Nuri 1, namun tampaknya luka yang alaminya mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa, sehingga Bram berteriak minta tolong supaya rasa sakitnya dihilangkan. Mengetahui Bram ditikam, semua wartawan baik cetak maupun elektronik datang untuk melihat kondisi Bram.
Sekitar pukul 10.30 WIT, Bram kemudian dioperasi, karena menurut informasi, tusukan benda tajam itu menembus usus, namun tidak terlalu parah. Sehingga proses operasi yang dilakukan tim medis itu untuk menjahit luka tusukan benda tajam tersebut. Kapolres Jayapura Kota, AKBP. H. Imam Setiawan,SIK yang saat kejadian berkesempatan melihat kondisi Bram mengatakan, pihaknya akan berupaya secepat mungkin untuk mengungkap kasus ini dan yang masih menyulitkan dari kasus ini bahwa belum diperoleh informasi tentang ciri-ciri pelaku maupun kendaraan yang digunakan.
Meski demikian, pihaknya akan berupaya untuk tetap bisa bekerja secara maksimal untuk mengungkap kasus ini dan saat ini sedang dilakukan pencarian informasi. "Ada informasi bahwa ada saksi dari Satpol PP yang mengetahui sehingga mudah-mudahan dari informasi itu bisa ditemukan informasi yang bisa membantu dalam pengungkapan kasus ini," harapnya.
JAYAPURA -- Kasus kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Papua. Jika sebelumnya menimpa seorang wartawan di Kabupaten Merauke, kini
BERITA TERKAIT
- Pelaku Mutilasi Sang Kekasih yang Sedang Hamil Diancam Hukuman Mati
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah