Wartawan Vivanews Ditikam

Wartawan Vivanews Ditikam
Wartawan Vivanews Ditikam
Sementara itu, istri korban menuturkan, suaminya memang pernah bercerita tentang kasus asusila yang terjadi di Polres Jayapura Kota dan kemudian menulisnya di media. "Namun saya sendiri tidak mengetahui jelasnya bagaimana kejadian tersebut," ucapnya.

Menyikapi persoalan itu, Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jayapura melalui ketuanya, Victor Mambor bersama 4 pemimpin redaksi (Pimred) media cetak lokal di Kota Jayapura antara lain Pimred Cenderawasih Pos Lucky Ireeuw, Pimred Papua Pos W. Siagian, Pimred Pasific Pos Angel Sinaga dan Pimred Bintang Papua Walhamri  mengecam keras kasus kekerasan terhadap jurnalis ini.

Ketua AJI Kota Jayapura mendesak pihak kepolisian supaya secepatnya mengungkap kasus ini, terlepas dari apakah ada kaitannya dengan pemberitaan yang ditulis korban atau tidak, maka itu tetap harus segera diungkap. "Ya dugaan awal kita, peristiwa ini terkait seputar pemberitaan kasus asusila yang ditulis korban, karena kita tidak melihat ada suatu hal lain dari peristiwa ini," katanya.

Pimred Cenderawasih Pos, Lucky Ireeuw juga mendesak pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini secara transparan, termasuk harus mengungkap motif yang sebenarnya dari kasus ini. "Jaminan keamanan dari pihak kepolisian terhadap kerja jurnalis itu penting, sehingga seorang jurnalis dalam bekerja bisa aman," imbuhnya.

JAYAPURA -- Kasus kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Papua.  Jika sebelumnya menimpa seorang wartawan di Kabupaten Merauke, kini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News