Warteg, yang Dijual Miras Berkelas
jpnn.com - TEGAL - Warung minuman keras (miras) berkedok warteg yang berlokasi di Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan, akhirnya resmi ditutup.
Tutupnya warung yang memiliki langganan lintas daerah tersebut dilakukan setelah melalui proses panjang.
Sebelumnya, lurah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama pada bulan Ramadan lalu mendesak warung ini agar segera ditutup selamanya. Sebab, keberadaan warung yang menyediakan berbagai miras berkelas itu sangat meresahkan dan merugikan lingkungan sosial kelurahan yang dikenal agamis ini.
Hal tersebut dibenarkan oleh Lurah Tunon Maman Suherman SIP. Menurut Maman, sejak diberikan teguran Ramadan lalu, warung tersebut selama dua bulan belakangan ini tampak tidak beraktivitas menjual miras lagi.
Bahkan, kata dia, diketahui pemilik warung kini telah beralih profesi menjadi penjual kain di Pasar Pagi Tegal.
“Bisnis warung miras ini tidak memiliki karyawan tetapi dikelola oleh keluarganya. Itulah yang menyebabkan harga jualnya murah dibanding tempat lain,” kata Maman, ketika ditemui di kantornya, kemarin.
Diceritakan olehnya, warung tersebut sudah beroperasi sejak 2003. Semula, warung ini berjualan menu khas warteg pada umumnya.
TEGAL - Warung minuman keras (miras) berkedok warteg yang berlokasi di Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan, akhirnya resmi ditutup. Tutupnya
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut