Warung Anti Lapar, Enggak Ada Kasir, Tak Membayar Tidak Apa-Apa

Para pengunjung yang mau makan bisa mengambil nasi dan lauk sesukanya.
Menu yang disajikan bervariasi setiap harinya. Menu dituliskan di depan warung. Daftar makanan atau minuman spesial disiapkan setiap Jumat.
"Kalau Jumat kami siapkan nasi kebuli," ucap perempuan berdarah Medan ini.
Adapun menu tiap hari seperti ikan, telur, ayam goreng, kerupuk, dan sambal.
Dalam sehari dia memasak nasi 10 kg. "Namun, saat pandemi ini kami masak nasi paling banyak tujuh kilo," katanya.
Tak hanya makanan, dia juga menyiapkan aneka minuman seperti teh, kopi, dan es jeruk bagi pengunjung.
"Kalau enggak memesan, kami juga tidak menyiapkan. Hanya air putih saja,” ucapnya.
Maya kembali membuka warung ini sejak pekan lalu setelah sempat tutup mengikuti aturan PPKM Level 4.
Maya, pemilik Warung Anti Lapar itu mengaku menyumbangkan hasil usahanya untuk yatim dan fakir.
- Kemenag: 7 Calon Jemaah Haji Asal Kota Mataram Meninggal Dunia
- Seusai Nonton Balap Liar, Warga Dianiaya Geng Motor
- Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Mataram, Polda NTB Minta Dukungan Puslabfor
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Pria Disabilitas Jadi Tersangka Pemerkosaan Mahasiswi, Ini Analisis Reza Indragiri