Warung Gula Murah PPI Diserbu Warga

jpnn.com - JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) kembali menggelar pasar murah untuk gula kristal putih di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan Palembang, Sumatera Selatan.
Ini merupakan bagian dari 60 titik pasar murah yang di beri nama stand "Warung PPI". Sebelumnya, sudah digelar di daerah seperti Kota Cirebon, Jakarta, Surabaya, Madiun, Bali.
Di Palembang, PPI mendirikan stand di pasar Cinde Kota. Pasar murah itu juga dihadiri langsung Sekjend Kementrian Perdagangan Sri Agustina dan jajaran pimpinan PT. PPI Pusat, yakni Charles Sitorus Direksi Pengembangan Bisnis. Hanya hitungan satu jam, dua ton gula pasir putih kristil dengan bungkusan satu kilogram ludes terjual.
Warga Palembang begitu antusias untuk mengantri agar dapat membeli gula murah dengan harga Rp 12.000 perkilogram. Harga gula yang dijual PPI selisih antara Rp 2000 hingga Rp 3000 dari harga pasaran.
Direksi PT PPI Charles Sitorus mengatakan, antusias masyarakat terhadap kebutuhan gula begitu tinggi, terlebih menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri mendatang dipastikan kebutuhan gula makin meningkat. "PPI yang telah diberikan amanah serta penugasan dari pemerintah salah satu sebagai stabilisator harga dan pemegang stok gula kristal putih nasional terus berkomitmen membantu masyarakat akan kebutuhan gula," tegas Charles, Sabtu (14/5).
Dia mengatakan, dengan pasar murah ini, paling tidak membantu beban biaya masyarakat di saat bahan pokok pada saat puasa dan lebaran naik. "PPI memberikan harga gula yang murah dan terjangkau,” tegasnya.
Sekjend Kementerian Perdagangan Sri Agustina mengatakan, pemerintah akan terus berupaya membantu kebutuhan masyarakat terhadap gula saat puasa dan lebaran nanti. Ia menegaskan pemerintah tidak akan melakukan impor gula kristal putih. "Kebutuhan masyarakat akan terhadap gula akan kita penuhi, karena itu tidak akan pemerintah impor gula putih," kata Sri.
Ia mengatakan, Kemendag ingin memastikan bagaimana penjualan gula yang dilakukan PPI. Termasuk langkah PPI bekerja sama dengan produsen di dalam negeri. "Langkah tersebut lebih baik ketimbang pemerintan mengimpor langsung gula kristal putih," ujarnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil