Warung Kejujuran KPK Menghilang

Warung Kejujuran KPK Menghilang
Warung Kejujuran KPK Menghilang
JAKARTA- Sudah hampir 3 minggu ini pengunjung maupun wartawan yang biasa ngepos di KPK tak lagi bisa jajan di warung kejujuran. Lapak jualan berupa dua  meja  dan satu lemari es yang letaknya  di ruang tunggu Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN), kini kosong melompong. Tak nampak lagi panganan dan minuman kecil yang biasanya bisa dibeli tanpa dilayani penjual tersebut. Walau kondisi ini tak berpengaruh dengan aktivitas KPK, tak urung hal ini menimbulkan gunjingan diantara pegawai KPK apalagi wartawan.

Pasalnya, sesuai namanya, warung kejujuran dibuat dengan tujuan menciptakan budaya antikorupsi. Ketiadaan penjual yang melayani dimaksudkan agar pembeli bisa berlaku jujur saat membayar dan mengambil sendiri kembalian makanan yang dibelinya. Konsep warung kejujuran ini bahkan sudah dilaksanakan di puluhan sekolah seluruh Indonesia. Apa jadinya jika konsep ini malah mandek saat dilakukan di markas KPK sendiri. Sindiran yang beredar di antara wartawan, pengelolaan warung kejujuran tak sesuai harapan alias bangkrut sebab pembelinya banyak yang tak jujur.

Menurut seorang pegawai KPK, hal ini juga sempat menjadi bahan perdebatan diantara  pegawai  lewat milis. Namun hal ini langsung dibantah juru bicara KPK Johan Budi SP. Bahkan menurutnya, warung kejujuran bakal diperbaiki sehingga lebih representatif dan lengkap. Paling lambat Senin pekan depan, pengunjung bisa melihat tampilan dan "menu baru". "Bukan bangkrut. Mau kita rehab dan relokasi dengan tampilan baru," kata Johan. (pra)

JAKARTA- Sudah hampir 3 minggu ini pengunjung maupun wartawan yang biasa ngepos di KPK tak lagi bisa jajan di warung kejujuran. Lapak jualan berupa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News