Wasekjen Demokrat Sebut SBY Difitnah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyesalkan tudingan terhadap Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kasus dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Anak buah SBY itu membantah pernyataan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya bahwa SBY terlibat mengatur proyek e-KTP dari rumahnya di Cikeas, Jawa Barat.
Menurut Riefky, SBY sebagai presiden tidak mempunyai pikiran untuk mengatur-atur proyek karena lebih menghabiskan banyak waktu untuk masyarakat dan negara.
"Itu fitnah, tidak pernah Pak SBY mengatur proyek, beliau lebih mementingkan memikirkan nasib dan kesejahteraan masyarakat. Tunjukan buktinya, " kata Riefky, Kamis (25/1).
Riefky menjelaskan e-KTP adalag program rakyat untuk kepentingan Pemilu. Menurutnya, jika ada yang menyalahgunakan program, itu demi keuntungan kepentingan pribadi.
"Ini jelas merupakan oknum yang menyalahgunakan program rakyat demi keuntungan pribadi," jelasnya.
Menurutnya, tidaklah fair jika kasus hukum yang terjadi ujung-ujungnya untuk menyeret kepala negara.
"Janganlah sebentar-bentar menyeret-nyeret kepala negara seperti Ibu Megawati, Pak SBY dan Pak Jokowi ke dalam kasus hukum," katanya.
Wasekjen Teuku Riefky Harsya membantah pernyataan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya bahwa SBY terlibat mengatur proyek e-KTP dari rumahnya di Cikeas.
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Demokrat Turun Tangan Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal di Pilkada Siak 2024
- Dihubungi SBY dan AHY, Calon Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Dapat Ucapan Selamat
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak