Wasekjen MUI: Baru Sehari Tersangka Ahok Sudah Berulah
jpnn.com - JAKARTA – Desakan agar Mabes Polri menahan tersangka penistaan agama Islam, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok semakin menguat.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Zaitun Rasmi mengatakan ada enam alasan mengapa Ahok harus dijebloskan ke bui.
Namun, Zaitun saat diskusi “Ahok Effect” di Cikini, Jakarta, Pusat, Sabtu (19/11), hanya menyampaikan dua dari enam alasan karena keterbatasan waktu.
Pertama, kata dia, potensi Ahok mengulangi kesalahan sangat besar. Kedua, dalam yurisprudensi hukum di Indonesia, belum ada satu pun tersangka penista agama yang tidak ditahan.
“Semuanya langsung ditahan,” tegas Zaitun.
Ia melanjutkan, dalam pasal 121 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana menyatakan apabil tersangka diancam dengan hukuman di atas lima tahun penjara maka dapat ditahan.
Nah, tegas Zaitun, pasal 156 a Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang dijeratkan kepada Ahok ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.
“Maka wajar kalau dia ditahan,” kata Zaitun.
JAKARTA – Desakan agar Mabes Polri menahan tersangka penistaan agama Islam, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat
- Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin
- Bahlil Pastikan KIM Plus Tetap Solid Memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
- Ustaz Diyansyah Permana Ajak Umat Islam Menjaga Pilkada 2024 yang Aman-Damai
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula
- Survei LKPI: Peluang Lucianty-Syaparuddin Menang di Pilkada Muba 2024 Sangat Besar