Wasekjen PDIP Setuju Konsep Setgab Model SBY
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, mendukung terbentuknya Sekretariat Gabungan (Setgab) untuk memfasilitasi komunikasi antara pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan partai pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Konsepnya sama seperti yang pernah dijalankan era pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami setuju. Setgab kaya model SBY dulu. Ya harus begitu lah. Perlu koordinasi lebih efektif agar tidak terjadi kesimpangsiuran koordinasi," kata Basarah sebelum sidang paripurna DPR di Jakarta, Selasa (14/4).
Pembentukan setgab diusulkan Wasekjen DPP PKB, Abdul Kadir Karding, mengamini pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, saat Kongres IV PDI Perjuangan di Bali, yang sempat menyinggung adanya pekerjaan rumah dalam mengatur mekanisme kerja antara pemerintah dan partai pengusung.
Basarah sendiri mengakui bahwa selama ini belum terbentuk satu pola koordinasi dan komunikasi yang efektif antar partai pengusung dengan pemerintah. Karena itu perlu dilakukan upaya untuk menyepakati model komunikasi dan model koordinasi yang efektif.
"Di kongres kemarin pun disepakati perlu ada satu mekanisme koordinasi dan komunikasi yang efektif antara PDI Perjuangan, partai pengusung dan pemerintah. Tindak lanjutnya bisa dalam bentuk setgab atau nama lain," pungkasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, mendukung terbentuknya Sekretariat Gabungan (Setgab) untuk memfasilitasi komunikasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen
- BKN Sebut Pengumuman Kelulusan PPPK Teknis & Nakes Hampir Tuntas, Guru Kapan?