Wasekjen PKB: Kami Sedang Terserang Fitnah
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Lukman Edy, menyatakan ada upaya dari pihak-pihak tertentu melancarkan fitnah terhadap dirinya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (kader PKB) dan DPP Partai.
Ini terkait beredarnya surat mengatasnamakan PKB yang intinya melakukan pungutan liar kepada para para pendamping desa yang direkrut Kementerian Desa PDTT. "Saya, pak Marwan Jakfar dan PKB dengan upaya yang sistematis sedang terserang Fitnah. Target utamanya pasti untuk merusak soliditas PKB hari ini yang dalam kondisi sangat baik," kata Lukman Edy melalui pesan singkat, Rabu (28/10).
Target lainnya, lanjut politikus yang akrab disapa LE itu, adalah mengganggu kinerja Menteri Desa Marwan Jafar yang sedang bekerja keras untuk mensukseskan program pembangunan desa. Target yang lebih besar dari oknum ini adalah mengganggu kinerja pemerintahan secara menyeluruh.
"Saya tidak pernah mengatakan bahwa pengurus PKB terlibat dalam kasus surat komitmen itu. Surat yang mengatasnamakan PKB untuk melakukan pungutan liar terhadap rekruitmen pendamping desa, ini adalah fitnah, dilakukan oleh orang-orang yang mengganggu PKB dan merusak nama Baik Menteri Desa," tegasnya.
Kalaupun itu dilakukan oleh kader PKB di bawah, ujar pimpinan komisi II DPR tersebut, itu jelas penyimpangan dan DPP PKB pasti akan memberi sanksi kepada oknum tersebut. PKB sebagai institusi tidak pernah memerintahkan kader seperti itu, apalagi kemudian mengedarkannya kepada calon-calon pendamping desa.
"Konsen PKB adalah mensukseskan kerja pembangunan pedesaan, karena sebahagian besar kantong-kantong PKB adalah di pedesaan. Menteri Desa, Pak Marwan adalah kader PKB, tetapi tidak lantas kita memanfaatkannya secara kotor seperti itu," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Lukman Edy, menyatakan ada upaya dari pihak-pihak tertentu melancarkan fitnah terhadap dirinya, Menteri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah