Wasekjen PKB Panas Lihat Kelakuan PAN, Kenapa ya?
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekrearis Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan, memberikan statemen keras terkait manuver Partai Amanat Nasional (PAN) terkait reshuffle kabinet. Menurutnya, pernyataan sejumlah politisi partai berlambang matahari putih itu sudah bisa dikatakan mendesak presiden.
Dikatakan Daniel, belum masuk kabinet saja partai pimpinan Zulkifli Hasan sudah terkesan mengatur Presiden Joko Widodo terkait reshuffle hingga membuat gaduh. Seharusnya, sebagai bekas lawan tanding pasangan Jokow-JK di Pilpres lalu, PAN merasa malu.
"Dia bukan pendukung Jokowi bahkan lawan pencalonan Jokowi dulu (di Pilpres), tidak pantas ngatur-ngatur presiden, harusnya malu," kata Daniel di gedung DPR Jakarta, Senin (11/1).
PKB, katanya, awalnya menyambut baik bergabungnya PAN dengan harapan akan memperkuat stabilitas politik dan kesolidan kabinet. Namun, dengan perilaku PAN yang begitu ambisius membuat PKB Daniel ragu.
"Kalau belum gabung saja sudah membuat kegaduhan, nanti akan semakin membuat kabinet makin tidak bisa bekerja kompak," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekrearis Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan, memberikan statemen keras terkait manuver Partai Amanat Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak