Wasekjen PKB Sebut Khofifah Masih Dibutuhkan Presiden Jokowi
Dia menegaskan, tidak ada skenario calon tunggal. Pihaknya tetap memberikan pilihan kepada masyarakat untuk memilih calon pemimpin.
Terkait dengan rencana Khofifah Indar Parawansa yang kembali maju sebagai calon gubernur, Malik mengatakan bahwa Khofifah sebaiknya fokus menyelesaikan tugas sebagai menteri sosial (mensos). Sebab, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
’’Bu Khofifah lebih baik fokus sebagai tokoh nasional. Publik akan mengapresiasi,” tuturnya.
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo masih sangat membutuhkan ketua umum PP Muslimat NU tersebut sebagai mensos.
Di sisi lain, Partai Golkar berkomitmen mengusung cagub dari NU. ’’Itu prinsip. Kami tidak akan keluar dari tokoh NU,’’ ujar Ketua Korwil Jatim DPP Partai Golkar Yahya Zaini kepada Jawa Pos kemarin (10/8).
Apakah Gus Ipul atau Khofifah? Yahya belum bisa menjawab. Partai beringin itu menghargai ajakan PKB untuk mengusung Gus Ipul.
Namun, Golkar masih menunggu hasil survei dan pendaftaran yang dibuka sampai 19 Agustus. Dia menyebutkan, Gus Ipul sudah mendaftar dan Khofifah dikabarkan segera datang untuk mendaftar.
Setelah pendaftaran dan survei, Golkar bakal mengumumkan calon yang diusung. Pihaknya akan mengajukan penawaran kepada cagub yang diusung untuk mau berpasangan dengan kader Golkar. Partainya juga melakukan survei terhadap kader internal yang layak menjadi calon wakil gubernur.
PKB tetap berupaya menjalin koalisi dengan parpol lain menghadapi Pilgub Jatim 2018. Kali ini, mereka melobi Golkar untuk bersama-sama mengusung
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Hari Terakhir Kampanye, Khofifah Tegaskan Jatim Gerbang Baru Nusantara untuk Rakyat
- Aksi Nyata Memenangkan Khofifah-Emil, Gokil Gaspoll Gelar Tebus Minyak Murah di Surabaya
- Relasi Siap Menangkan Wahyu-Ali dan Khofifah-Emil di Kota Malang
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur