Wasekjen PKB Usul Rembuk Nasional Selesaikan Isu Penundaan Pemilu 2024
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Luqman Hakim mengusulkan rembuk nasional yang dihadiri ketum parpol politik hingga presiden menyikapi isu penundaan Pemilu 2024.
"Saya rasa rembuk nasional ini bisa saja melibatkan seluruh ketua umum partai politik yang memilih kursi di DPR, ditambah presiden, ketua DPR, ketua DPD, ketua MPR, kepala lembaga negara," kata Luqman dalam acara rilis survei LSI, Kamis (3/3).
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu, rembuk nasional menjadi momen menyelesaikan spekulasi penundaan Pemilu 2024.
"Agar betul-betul masalah penundaan Pemilu 2024 ini bisa dikubur bersama-sama," beber Luqman.
Toh, kata dia, usul penundaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut hingga penambahan periode jabatan presiden menjadi isu yang terus bergulir di tingkat akar rumput.
"Kadang-kadang masyarakat anggap itu sebagai sekadar guyonan politik, tetapi kadang-kadang juga menangkap ada pihak-pihak yang serius pengin mendorong isu-isu itu menjadi kenyataan," beber Luqman.
Sebelumnya, LSI mengumumkan temuan teranyar berjudul Sikap Publik Terhadap Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan, Kamis.
Hasilnya menyatakan sebanyak 66,3 responden puas atas kinerja Jokowi selama memimpin Indonesia sejak 2014.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Luqman Hakim mengusulkan rembuk nasional yang dihadiri ketum parpol politik hingga presiden menyikapi isu penundaan Pemilu 2024.
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Nihayatul Wafiroh: Kesehatan Mental dan Spritual Penting Sebagai Fondasi Kehidupan
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi