Wasekjen PKS: Duet SBY-JK Sulit Menang
Senin, 13 April 2009 – 15:39 WIB
JAKARTA - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengancam membatalkan rencana untuk berkoalisi dengan Demokrat, bila Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali berduet dengan Jusuf Kalla (JK) pada pilpres mendatang, tampaknya sudah bulat. Sikap politik PKS itu bukan semata sikap pribadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Anis Matta. Secara terang-terangan, Fachri pun mengatakan bahwa SBY justru akan mengalami kesulitan untuk memenangkan pertarungan di pilpres mendatang, bila berpasangan dengan JK. Ia pun lebih lanjut mengingatkan SBY untuk percaya diri, dengan cukup membangun koalisi dengan partai-partai reformis yang lahir bersama Demokrat.
Wasekjen PKS Fachri Hamzah, bahkan terang-terangan mengingatkan SBY bahwa berduet dengan JK tidak akan membawa keuntungan politik. Dikatakannya, selama ini koalisi yang dibangun pemerintahan SBY tidak berjalan baik, karena sikap sejumlah kader Golkar tidak menunjukkan kekompakan untuk mendukung setiap kebijakan pemerintah.
Baca Juga:
"Jadi, Yudhoyono jangan lagi mengulangi kegagalannya bersama Jusuf Kalla dalam membangun kekompakan pemerintahan, baik di kabinet maupun DPR," ujar Fachri Hamzah, kepada wartawan di Senayan, Senin (13/4).
Baca Juga:
JAKARTA - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengancam membatalkan rencana untuk berkoalisi dengan Demokrat, bila Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Bawaslu Kalsel Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Pilkada 2024
- Komisioner KPUD Barito Utara Diduga Langgar Etik & Aturan, Terancam Dipecat
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar