Wasior jadi Kota Mati
Korban Bertambah, 29 Tewas
Rabu, 06 Oktober 2010 – 09:03 WIB
MANOKWARI- Korban bencana banjir bandang yang melanda kota Wasior,Kabupaten Teluk Wondama Selasa pagi lalu (4/10), terus bertambah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Barat,Decky Amnir kepada wartawan,menyatakan,hingga kemarin,korban meninggal sebanyak 29 orang,7 dinyatakan hilang. Kondisi parah terjadi di lima titik, yakni Kota Wasior, Waskam, Rado, Manggurai dan Sanduai. Selain korban tewas, ratusan bahkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Jumlah korban dipastikan bertambah, sebab banyak warga diyakini masih terperangkap di reruntuhan bangunan saat banjir melanda. Selain itu, banyak pula warga yang belum berhasil ditemukan. Proses evakuasi hingga kini masih terus dilakukan.
Korban tewas disemayamkan di tiga titik, yakni ruang tunggu Bandara Margono Wasior, di Masjid Al Falah dan Kantor Bupati Lama Hingga kini, seluruh mayat dievakuasi tim SAR dan rencananya dikebumikan secara massal. Selain itu juga,sebanyak 54 korban luka berat dievakuasi ke Nabire dan 7 lainnya di RSUD Manokwari.
Baca Juga:
Sampai kemarin, aktivitas perekonomian dan akses transportasi di Wasior, lumpuh total. Penerbangan dari dan ke Wasior pun menjadi terhambat, karena Bandara Wargono, juga terjebak dalam banjir. Satu armada jenis twin Otter milik Maskapai penerbangan Susie Air pun tidak bisa take off, setelah terjebak banjir.
Baca Juga:
MANOKWARI- Korban bencana banjir bandang yang melanda kota Wasior,Kabupaten Teluk Wondama Selasa pagi lalu (4/10), terus bertambah. Kepala
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi