Waskita Beton Precast Konversi Utang Jadi Saham Senilai Rp 1,7 Triliun, Begini Skemanya
Sisanya akan dilanjutkan pada Desember 2023.
“Sebagian besar memang vendor lama yang terdaftar saat WSBP masuk dalam kondisi PKPU, maka berkewajiban melakukan pendaftaran utang-utang yang dimiliki perusahaan pada 2022," kata Asep.
Langkah ini, merupakan cara yang harus ditempuh WSBP sebagai perusahaan yang sedang mengalami restrukturisasi utang. Justru dengan persetujuan proses ini sebagai upaya menyelamatkan WSBP.
Pasalnya, menurut Asep kalau sampai dipailitkan, mereka (vendor) justru efeknya tak akan mendapat apa-apa.
Sebab yang mendapat penggantian atau pembayaran pertama kali jika pailit adalah kreditur yang memiliki jaminan, dalam hal ini perbankan.
"Untuk itu, kami berharap, vendor mau bersama-sama menempuh jalan ini,” harapnya.
WSBP menyakini, konversi utang menjadi ekuitas ini dinilai bisa membantu memperbaiki struktur permodalan WSBP, total utang usaha berkurang 51 persen, total liabilitas jangka pendek berkurang 55 persen, total liabilitas berkurang 20 persen, dan menambah ekuitas hingga 60 persen.
WSBP juga berharap, ke depan kondisi perkembangan infrastruktur masih akan menjadi fokus pemerintah.(chi/jpnn)
Waskita Beton Precast ke depan kondisi perkembangan infrastruktur masih akan menjadi fokus pemerintah
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Diturunkan dari Daftar Hitam, Waskita Karya Siap Ikut Tender Lagi
- Waskita-Acaset Disebut Sudah Dikondisikan Menangi Proyek Tol MBZ
- Konsultan Sebut Mutu Beton Tol MBZ Sudah Sesuai
- Waskita Dorong Program Transformasi Melalui Inovasi Digitalisasi
- JCC Ungkap Alasan Proyek Tol Japek II Pakai Desain And Build
- Masjid Sheikh Zayed Solo Siap Tampung 15 Ribu Jemaah Salat IdulFitri 1445 H