Waskita Beton Siapkan Capex Rp 1,9 Triliun

Sebelum diakuisisi, pabrik tersebut mempunyai kapasitas produksi sekitar seratus ribu ton.
Saat ini, WSBP mempunyai sepuluh pabrik dengan kapasitas produksi 2,65 juta ton.
Pada akhir tahun ini, perusahaan yang bergerak di bidang beton pracetak itu menargetkan produksi 3,25 juta ton.
Di sisi lain, WSBP mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 317 miliar atau 50 persen dari laba bersih 2016 yang mencapai Rp 634 miliar.
Laba bersih perseroan sendiri tumbuh pesat, yakni mencapai 89,86 persen secara year-on-year.
Sisanya, sebanyak 45 persen dari laba bersih dimasukkan sebagai laba ditahan, dan lima persen sisanya menjadi dana cadangan perseroan.
Kinerja keuangan akan terus tumbuh tahun ini dengan didukung pertumbuhan ekonomi yang mulai kondusif.
’’Pemerintah juga berkomitmen mengejar target pembangunan tol sampai seribu kilometer. Hal itu menjadi salah satu katalisator permintaan beton precast,’’ kata Jarot.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1,9 triliun pada tahun ini.
- Gubernur Jabar Janji Sikat Premanisme di Kawasan Industri & Pabrik, Wamenaker: Dapat jadi Contoh
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- 5 Pabrik di Jawa Barat Gulung Tikar, Ribuan Pekerja Di-PHK
- Brigit Biofarmaka Teknologi Optimistis Tingkatkan Omzet di 2025
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- Ekspansi PLTS Terapung, Utomodeck Group Bangun 2 Pabrik di Batam & Surabaya