Waskita Dorong Program Transformasi Melalui Inovasi Digitalisasi

Waskita Dorong Program Transformasi Melalui Inovasi Digitalisasi
Proyek tol garapan Waskita Karya. Foto: Waskita

Perseroan juga melakukan sentralisasi procurement, engineering dan penerapan lean construction pada proyek-proyek yang sedang berjalan serta melakukan efisiensi beban biaya operasional serta reorganisasi sebagai konsep lean office.

"Ini dilakukan agar proses bisnis Perseroan menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini dilakukan sebagai bentuk peningkatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik," kata Ermy.

Sementara itu, proyek-proyek Waskita telah menerapkan Building Information Modeling (BIM) sebagai pengembangan digitalisasi.

BIM merupakan platform digital yang dapat mengidentifikasi potensi kendala teknis pada sebuah proyek secara holistik sejak masa perancangan (critical stage) hingga teknis penyelesaian proyek.

Untuk itu, Perseroan telah melakukan penerapan BIM pada setiap pembangunan proyek yang dikerjakan guna menghadapi era digital dan teknologi konstruksi yang kian berkembang.

Seperti contoh pada proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A Simpang Tempadung – Pulau Balang tim proyek melakukan beberapa inovasi dan digitalisasi, yaitu Sistem Penakar Hujan Otomatis, Pengambilan Data Fotogrametri dengan Drone PPK DJI Mavic 3E dan Intelligent Compation.

BIM membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih mudah. Mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan pihak yang terlibat.

"Dengan adanya sistem data berbasis cloud maka seluruh proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik juga dapat diakses secara realtime kapanpun dan dimanapun,” papar Ermy. (jlo/jpnn)

Waskita konsisten mendorong program transformasi bisnis perusahaan melalui inovasi digitalisasi.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News