Waspada! 327 Warga Terjangkit Demam Berdarah
jpnn.com, PEKANBARU - Penyakit demam berdarah (DBD) yang dibawa nyamuk aedes aegypti telah menyerang warga Kota Pekanbaru.
Tercatat telah ada sebanyak 327 kasus demam berdarah pada periode Januari hingga Agustus 2019.
"Dari 327 kasus tersebut penderita tertinggi di Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 61 kasus, Tampan 57 dan Kecamatan Sukajadi 42 kasus," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru, Muhammad Amin MSi di Pekanbaru.
BACA JUGA : Populasi Nyamuk Menggila, Seribu Orang Terjangkit Demam Berdarah dalam 24 Jam
Menurut Amin, guna menekan warga terjangkit DBD kini seluruh Puskesmas sudah diminta untuk mengedukasi warga agar tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Dia mengemukakan, edukasi atau sosialisasi tentang PHBS sudah bisa diberikan dengan cara mengundang warga mengikuti serangkaian acara sosialisasi mencegah DBD.
BACA JUGA : Ibu Hamil 14 Minggu Meninggal Dunia Akibat Terjangkit Demam Berdarah
Selain itu, tambah Amin Puskesmas juga perlu mengetahui kebutuhan untuk menyambut dua musim di antaranya musim hujan yang rawan dengan DBD, serta musim kemarau yang rawan dengan penderita ISPA bersamaan dengan kabut asap melanda kota itu.
Penyakit demam berdarah menyebabkan nyeri sendi dan otot yang membuat tulang terasa retak.
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel