Waspada! 45 Desa Rawan Kekeringan
jpnn.com, NGAWI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, Jatim belum melakukan dropping air bersih meski ada satu desa yang mengajukan permohonan karena mengalami kekeringan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Ngawi Eko Heru Tjahjono menyatakan perlu survei dulu.
''Suratnya sudah kami terima dan akan kami evaluasi dulu,'' katanya.
Eko menyebutkan, beberapa perangkat Desa Pelang Lor, Kedunggalar, mendatangi kantornya untuk menyerahkan surat permohonan pengiriman air bersih. Sebab, kondisi air di salah satu wilayah desa tersebut mendadak asin.
''Surat yang kami terima itu bukan kekeringan. Airnya masih ada, tapi rasanya asin,'' ujarnya.
Untuk sementara, pihaknya akan menyurvei langsung ke lokasi. Pihaknya tidak langsung menanggapi surat tersebut.
Sebab, menurut keterangan warga, kebutuhan air bersih masih bisa di-cover dari wilayah terdekat.
"'Artinya, belum terjadi krisis air bersih karena masih bisa disuplai dari daerah terdekat,'' jelasnya.
Warga desa mulai mengajukan permohonan bantuan karena kekeringan krisis air bersih.
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor