Waspada, 5 Gangguan Kesehatan Ini Bisa Pengaruhi Kepribadian

jpnn.com - Setiap orang memiliki kepribadiannya masing-masing. Selain memang bawaan lahir, kepribadian dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, seperti lingkungan keluarga, sekolah, tempat bekerja, dan sebagainya. Lantas, bisakah kepribadian dipengaruhi oleh penyakit yang tengah diderita?
Jawabannya, ya, bisa. Pasalnya, cukup banyak penyakit yang mampu mengubah kepribadian orang. Biasanya, kondisi dan jenis penyakit parah cenderung mengakibatkan perubahan negatif pada sikap dan kepribadian penderitanya.
Berikut ini berbagai jenis penyakit yang ternyata secara medis bisa memengaruhi kepribadian penderitanya:
1. Alzheimer
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, Alzheimer adalah gejala matinya sel-sel saraf otak (apoptosis) yang terjadi secara bersamaan, sehingga otak mengerut dan mengecil. Bila ada sesuatu hal yang mengganggu organ penting Anda, terutama otak, maka kemampuan Anda juga akan berubah.
Alzheimer ini sebenarnya dapat dicegah sejak dini sebelum Anda menua dengan cara mengurangi kebiasaan begadang, rutin melakukan olahraga otak, selalu makan makanan sehat, dan rajin beraktivitas fisik. Jika sudah telanjur terkena Alzheimer, kepribadian Anda akan berubah menjadi:
- Kikuk, karena sering merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.
- Mudah cemas dan stres karena kehilangan kemampuan untuk memahami situasi.
- Suka memerintah dan menuntut karena hilangnya kemampuan berpikir untuk bersikap bijaksana.
2. Parkinson
Tak jarang, penderitanya mengaku kerap mendengar suara-suara atau hal-hal yang hanya bisa dilihat dan dibayangkannya sendiri.
- Bukan Hanya Mengancam Orang Tua, Hipertensi Masalah Bagi Remaja
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Dubes Malaysia Resmi Membuka Malaysia Healthcare Expo 2025 di Jakarta, 28 Rumah Sakit Mendukung
- Begini Kata Ahli soal Keterkaitan Tembakau Alternatif dengan Peluang Berhenti Merokok
- ILUNI UI Apresiasi Layanan Kesehatan Gratis & Pelatihan Bencana FKUI