Waspada, Ada Negara Lain Gunakan Narkoba untuk Perangi Indonesia

Karena Buwas khawatir kondisi serupa akan terjadi di Indonesia. Pasalnya, sambungnya, peredaran narkoba di sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan sudah sampai ke tingkat anak usia taman kanak-kanak (TK).
"Sekarang ini yang terjadi di negara kita (narkoba merajalela,red). Bahkan karena pengguna sekarang akan habis sebab sudah mengalami kerusakan dalam tubuh, bandar-bandar ini mencari cara mempertahankan pangsa pasar," ucap Buwas yang didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
Para bandar, sambung Buwas, mulai membiayai pembuatan makanan dan minuman untuk dijajakan di lingkungan TK dan SD. Tujuannya demi menciptakan pangsa pasar berikutnya.
Lebih lanjut Buwas mengatakan, setiap tahun ada sekitar 15.000 pemuda Indonesia meninggal akibat narkoba. Artinya, setiap hari ada 45 - 50 orang meninggal akibat barang haram itu.
“Dan mereka merupakan generasi muda produktif dan generasi ke depan. Jadi narkoba bukan sekadar peredaran penyalahgunaan, tapi merupakan satu bentuk proxy war," pungkas Buwas.(gir/jpnn)
JATINANGOR - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengungkapkan, bahwa narkoba saat ini bukan hanya digunakan untuk mengeruk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hujan Petir Diperkirakan Melanda Sejumlah Wilayah Ini, Waspada!
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Ramai Lagi, UGM Berkomunikasi dengan Polri
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang