Waspada Agen Asing Berkedok LSM Sengaja Tolak RUU TNI, tetapi Dukung LGBT

jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Masyarakat Anti-Intervensi Asing meminta semua pihak untuk waspada terhadap agen asing berkedok LSM menolak RUU TNI, tetapi mendukung LGBT.
Hal itu disuarakan Aliansi Masyarakat Anti-Intervensi Asing saat menggelar aksi di Kemenkumham, Jakarta, Rabu (19/3).
Penanggung Jawab Aksi, Gema CN menilaikan saat banyak kebijakan pemerintah yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat
"Kebijakan dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat, tetapi sebenarnya mereka sedang memperjuangkan kepentingan asing yang mensponsorinya untuk melemahkan kedaulatan negara dan persatuan anak bangsa,” kata Gema CN dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/3).
Dia menyebutkan saat ini agenda asing makin terlihat jelas sedang berupaya melemahkan sistem hukum dan keamanan di Indonesia dengan menolak RUU Kejaksaan, RUU TNI dan RUU Polri.
"Namun, di sisi lain mereka paling vokal untuk membela kepentingan LGBT dan kebebasan lainnya atas nama kemanusiaan, tanpa memperdulikan norma-norma agama, kesusilaan, sosial dan lainnya,” lanjutnya.
Gema menyebutkan LSM itu selalu berusaha memanfaatkan situasi untuk menciptakan konflik.
“Hampir semua konflik besar di Indonesia selalu ada LSM-LSM tersebut di belakangnya, di mana hal itu menjadi prestasi bagi mereka untuk mendapatkan poin dan keuntungan dari pendonor asing,” katanya.
Aliansi Masyarakat Anti-Intervensi Asing meminta semua pihak untuk waspada terhadap agen asing berkedok LSM menolak RUU TNI, tetapi mendukung LGBT.
- Menteri Supratman Dicegat Demonstran, Lalu Bacakan Pernyataan Sikap Mahasiswa Tolak RUU TNI
- Mahasiswa Bakal Demo Tolak RUU TNI, Pimpinan Komisi I: Itu Hak Masyarakat
- RUU TNI Tetap Disahkan Besok, Komisi I: Soal Pro & Kontra Hal Lumrah
- IHSG Melemah Lagi, Pembatalan RUU TNI Bisa Meredakan Pasar
- Guru Besar Hukum Konstitusi Tanggapi Kritik Terkait Pembahasan RUU TNI
- Ekonom Sebut Danantara hingga RUU TNI Jadi Penyebab IHSG Anjlok