Waspada, Aktivitas Gempa Darat di Jawa Bagian Barat Cukup Tinggi
Menurut dia, bencana gempa yang terjadi di Cianjur dengan magnitudo cukup besar M 5.6 dan hiposenter yang dangkal yakni 11 km disebabkan oleh pergerakan sesar aktif di darat.
"Sumber gempa yang dekat dengan permukaan serta magnitudo yang cukup besar menyebabkan dampak merusak yang cukup meluas terutama di sepanjang jalur sesar tersebut," ucapnya.
Gayatri juga mengatakan terjadinya bencana tanah longsor akibat gempa di Cianjur karena di wilayah sekitar Cianjur, Sukabumi dan Bogor banyak jenis batuan dengan kemiringan lereng yang tinggi.
Batuan di wilayah Cianjur, Sukabumi tersusun oleh material hasil letusan gunung api yang masih lepas-lepas dan tebal.
"Ketika terkena guncangan keras akibat gempa bumi, lapisan tanah dan batuan lepas yang berada pada lereng yang terjal akan mudah bergerak dan longsor," katanya.
Gayatri juga menyoroti banyaknya bangunan yang roboh akibat gempa Cianjur.
Dia memperkirakan hal tersebut terjadi karena tidak semua rumah dibangun dengan metode tahan guncangan gempa.
Gayatri kemudian menyarankan pemerintah untuk segera memetakan sumber gempa dengan baik, serta memperhitungkan besaran dampaknya jika terjadi gempa.
Waspada, aktivitas gempa darat di Jawa Bagian Barat cukup tinggi dibanding daerah lain di Pulau Jawa.
- Awan Capung
- Langkah PT Paiton Energy Bersama UGM Dukung Energi Berkelanjutan
- Menteri Basuki Tol Solo-Yogyakarta Mulai Beroperasi Bulan Depan
- Kisah Inspiratif Ulfatun Nikmah, Anak Tukang Ukir & Lulusan SMK yang Raih Gelar Magister FEB UGM
- Ketua MPR Publikasikan Hasil Riset Ilmiah 4 Pilar Kebangsaan, Ungkap Masalah di Kepri
- Jokowi Saja Begitu, Pantas KPK Kini Karut-Marut