Waspada, Bahan Kimia Bisa Picu Kegemukan
Entah target Anda adalah pola makan sehat ataupun mengurangi paparan bahan kimia, cara terbaiknya adalah dengan memperbanyak konsumsi makanan whole food.
Jenis makanan whole food yaitu makanan yang diproses seminimal mungkin. Selain itu juga tanpa pengawet, atau tanpa bahan tambahan lainnya. Langkah lain yang perlu Anda lakukan adalah membatasi pembelian produk kemasan.
Bruce menulis dalam bukunya “The Obesogen Effect” bahwa pemanis buatan, monosodium glutamate (MSG), dan bahan aditif lainnya seperti pewarna buatan adalah “obesogen nutrisi” yang harus dihindari jika Anda membeli makanan kemasan.
Menurut studi dalam jurnal “Cell Metabolism” yang baru-baru ini dipublikasikan, mereka yang banyak makan makanan ultra-proses (ultra-processed) mengonsumsi 500 kalori lebih banyak dibanding dengan konsumsi makanan yang diproses secara minimal.
Sebagai tambahan, studi metaanalisis menunjukkan bahwa penggunaan pemanis buatan dalam jangka panjang mungkin berhubungan dengan peningkatan indeks massa tubuh. Namun, dugaan ini butuh penelitian lebih lanjut.
Berdasarkan penjelasan dari dr. Fiona Amalia, MPH, dari KlikDokter, yang membuat makanan ultra-proses tidak sehat bukan hanya kandungan gizinya yang dianggap berisiko, tetapi ada akibat dari kandungan kimianya.
“Ini berkaitan dengan perubahan fisik dan kimia yang terjadi akibat proses pengolahan tingkat tinggi, di luar tingginya kadar gula, garam dan lemak. Artinya, beberapa jenis makanan ultra-proses tidak akan lebih baik meski kandungan gizinya telah dimodifikasi menjadi lebih sehat,” katanya menjelaskan.(klikdokter)
Ada beberapa bahan kimia yang dapat mengubah cara kerja tubuh dalam menangani kalori.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 5 Manfaat Buncis Setengah Matang yang Tidak Terduga, Baik untuk Ibu Hamil
- 7 Makanan Ini Bakalan Bikin Berat Badan Ambyar
- 8 Khasiat Teh Ginseng, Wanita Pasti Suka
- 10 Khasiat Teh Hijau, Bikin Penyakit Kronis Ini Enggan Mendekat
- 10 Khasiat Minyak Zaitun, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- Cara Mencegah Obesitas pada Anak dengan Pola Hidup Aktif