Waspada, Bandara Dijaga Personil TNI

PADANG -- Keterangan resmi pihak Departemen Perhubungan (Dephub) bahwa seluruh bandara strategis berstatus waspada, langsung disikapi pengelola bandara di daerah. Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang, adalah salah satu bandara yang sudah meningkatkan keamanannya. Setiap hari hingga pagi ini, pengawasan ketat terhadap siapapun yang memasuki bandara melibatkan 20 personel TNI/Polri bersenjata lengkap. Belum cukup, puluhan sekuriti dilibatkan. Pengamanan ketat ini guna mengantisipasi masuknya teroris ke bandara.

"Kita tidak mau kecolongan oleh tindakan teroris. Apalagi semenjak disebarkannya pamphlet wajah Noordin M Top yang dianggap teroris. Pihak bandara semakin memperketat pengawasan terhadap siapa pun yang memasuki bandara,"  tutur GM BIM, Agus Kemal. Kebijakan ini sudah diterapkan sebulan belakangan dan terus dilakukan mengingat tingginya arus keluar masuk bandara selama Ramadhan dan menjelang Lebaran. Jangan sampai area publik yang ramai ini dimanfaatkan para teroris. Peningkatan pengamanan dilakukan di jam sibuk, yakni dari pukul 06.00 hingga 20.00 Wib.

Untuk kendaraan roda empat, sebelum memasuki kawasan bandara harus membuka kaca dan pintu mobil. Kemudian petugas yang ada di pos penjagaan akan melakukan pengecekan isi mobil dan barang dibawa kendaraan. Setelah dirasa tidak ada mencurigakan, baru kendaraan tersebut dipersilakan untuk memasuki kawasan bandara.  Fokus pengamanan dilakukan di tiga area.

Pertama, area publik, yakni kawasan di sekitar pintu masuk utama bandara dan tempat keluarga penumpang pesawat yang menunggu kedatangan dan keberangkatan pesawat. Kedua, area non public, yaitu terminal tempat pendaratan pesawat dan pemberangkatan penumpang. Ketiga area terbatas, yaitu tempat petugas bandara melakukan tugasnya dalam hal administrasi bandara. Selain petugas bandara, tidak ada orang lain yang boleh memasukinya. (cr12/a,sam/JPNN)