Waspada Banjir Produk Tiongkok
Jumat, 25 Mei 2012 – 01:39 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mewaspadai kondisi ekonomi dunia yang suram akibat krisis utang di Eropa. Situasi krisis ini bisa membuat Indonesia dibanjiri barang impor. "Tetapi yang perlu kita pertimbangkan adalah kemungkinan adanya impor banyak masuk ke Indonesia karena dunia masih belum baik, walaupun Amerika penganggurannya agak lebih baik, tapi Eropa belum dan India pertumbuhan ekonominya juga dikoreksi, Tiongkok juga. Tetapi Tiongkok kan sudah stok barang kalau tidak bisa dilempar ke Eropa dan Amerika pasti akan masuk ke Indonesia," ungkapnya.
"Sebetulnya kita harus lihat itu sebagai early warning bahwa implikasi dari pertumbuhan ekonomi dunia kemudian masih muram di zona Eropa," ujar Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5).
Anny melihat krisis di Eropa ini akan berdampak pada ekspor Indonesia. Selain kehilangan salah satu tujuan barang ekspor, Indonesia bisa dihujani barang impor dari Tiongkok. Pasalnya, Tiongkok telah memproduksi barang secara besar juga butuh tempat untuk menjual produknya tersebut yang tidak terjual ke negara Eropa dan beberapa negara lain.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mewaspadai kondisi ekonomi dunia yang suram akibat krisis utang di Eropa. Situasi krisis ini bisa membuat Indonesia
BERITA TERKAIT
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris