Waspada, Calo CPNS Mulai Gentayangan
Selasa, 05 Maret 2013 – 08:00 WIB
PURBALINGGA- Para tenaga honorer terutama katagori dua (K2) diminta semakin hati- hati dan waspada. Pasalnya, calo CPNS mulai gentayangan mencari mangsa. Mereka menjanjikan dapat meloloskan tenaga honorer menjadi CPNS asalkan memberikan kompensasi berupa uang yang mencapai puluhan juta Rupiah. Upaya yang sudah ditempuh honorer K2 agar percaloan tak sampai meminta korban. Pihaknya sudah bertemu Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Purbalingga, Sabtu (2/3). Para honorer dikumpulkan dan diundang ke BKD mendengarkan langsung penjelasan Kepala BKD melalui Kabid Pengembangan dan Diklat Pegawai, Edhi Suryono.
Sejumlah honorer K2 mengaku sempat didatangi sang calo itu. Ketua Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) Purbalingga, Andri Supriyanto mengungkapkan, beberapa waktu lalu ada teman- temannya sesama honorer K2 yang mengaku dibujuk orang yang diduga calo CPNS. Mereka menjanjikan bisa mengupayakan honorer menjadi CPNS.
Baca Juga:
Calo itu membujuk dan meminta kompensasi sejumlah uang yang mencapai puluhan juta. Beruntung teman- teman honorer yang rata- rata berasal dari guru itu tak ada yang mempan dan tidak terpengaruh. “Ada yang meminta hingga Rp 50 juta. Karenanya, saya meminta teman- teman honorer lainnya tetap waspada dan hati-hati karena calo itu jelas masih tetap mengintai kita. Bahkan saya juga sempat kena bujuk,” ujarnya, Senin (4/3), tanpa menyebutkan siapa calo yang dimaksud.
Baca Juga:
PURBALINGGA- Para tenaga honorer terutama katagori dua (K2) diminta semakin hati- hati dan waspada. Pasalnya, calo CPNS mulai gentayangan mencari
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
- Sosialisasi di Ciawi, Rudy-Jaro Ade Bagikan Makan Gratis dan Berziarah
- 65 Pelamar CPNS Bangka Selatan Gagal dalam Seleksi Administrasi
- Pengalaman Elly Lasut Sangat Dibutuhkan, Influencer Memberikan Dukungan
- Muslimat NU Jombang Mendoakan Khofifah-Emil Menang di Pilkada Jatim