Waspada Dampak Badai La Nina di Sejumlah Wilayah Ini, Jangan Anggap Remeh

jpnn.com, PALU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas II Mutiara SIS Aldjufri Palu mengingatkan dampak Badai La Nina bagi sejumlah daerah di wilayahnya.
Pasalnya, Badai La Nina diprediksi masih berlangsung hingga akhir Maret 2022.
"Memang ini sisa-sisanya saja, hujan ini akan menuju ke kondisi normal makanya pancaroba ini kita prediksi sampai akhir bulan Maret nanti," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Palu, Nur Alim, Minggu (12/3).
Dia memprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, serta petir.
"Biasanya masih akan berlangsung hingga tiga pekan berturut-turut setelah Badai La Nina," katanya.
BMKG mengemukakan dampak dari kondisi menjelang normal ini juga sama dengan dampak yang ditimbulkan selama Badai La Nina berlangsung.
Menurutnya, beberapa dampak yang terjadi seperti banjir, genangan air, tingginya ombak serta potensi tanah longsor, dan angin kencang.
"Tanah longsor ini dalam pantauan kami itu ada di Kulawi, Dolo Barat, Dolo Selatan, Kebun Kopi juga, kemudian wilayah pantai barat, makanya harus dihindari melakukan perjalanan darat pada malam hari," katanya.
BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas II Mutiara SIS Aldjufri Palu mengingatkan dampak Badai La Nina bagi sejumlah daerah di wilayahnya.
- Nelayan & Masyarakat di Bali Diminta Waspada Gelombang Setinggi 3 Meter
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi di Sulut Mencapai 2,5 Meter
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Sangat Tinggi Terjadi di Laut Selatan
- Kapal Pecah Dihantam Gelombang, 6 Kru Berhasil Selamat
- Gelombang Tinggi di Sulut Diperkirakan Mencapai 2,5 Meter