Waspada, Data Indonesia Dijual ke Pihak Asing
Jumat, 29 Juni 2012 – 18:00 WIB
JAKARTA - Badan Inteligen Negara (BIN) mengingatkan bahwa ada lembaga asing dan lokal yang berafiliasi kepada asing ikut membantu gerakan separatis di beberapa wilayah di Indonesia. "Misalnya di Aceh, Papua, Maluku. Lembaga asing membantu gerakan separatis di Papua seperti lembaga asing Australia. Sementara lembaga lokal yang berafiliasi ke asing juga jual data tentang Indonesia dan dapat duit," lanjut Malik.
Ketua Pansus RUU Ormas, Abdul Malik Haramain mengungkapkan, saat rapat membahas Rancangan Undang-Undang Organisasi Massa (Ormas) dengan BIN, PPATK, Ditjen Pajak, BIN mengatakan banyak lembaga atau ormas asing yang misinya untuk kemanusiaan, bencana, sosial, lingkungan, kesehatan. Tapi di lapangan, mereka terindikasi bermain politik.
"Tapi di lapangan, kegiatannya berbeda. Misalnya diam-diam ikut memfasilitasi gerakan separatis, cari data dari kita, lalu dijual ke negara asing," kata Abdul Malik Haramain, Jumat (29/6) kepada wartawan, di Jakarta.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Inteligen Negara (BIN) mengingatkan bahwa ada lembaga asing dan lokal yang berafiliasi kepada asing ikut membantu gerakan separatis
BERITA TERKAIT
- Mentrans Pastikan Putra-Putri Papua Dapat Alokasi Khusus Beasiswa Patriot
- Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri
- Kemendagri: Camat Dilatih Mengarahkan Perencanaan Desa
- Jumhur Sambut Gembira Presiden Prabowo Umumkan UMP Naik 6,5 Persen