Waspada! Demam Berdarah Mulai Mewabah
jpnn.com, GRESIK - Penyakit demam berdarah (DB) mewabah. Setelah Desa Ngabetan, penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk aedes Aegypti itu kini melanda wilayah tetangga, Desa Gedangkulut di Gresik, Jawa Timur.
Sama-sama Kecamatan Cerme. Warganya opname di beberapa rumah sakit. Empat warga Desa Gedangkulut masih dirawat.
Baik di puskesmas maupun rumah sakit. Nur Nafiq, pemuda Desa Gedangkulut, mengungkapkan, temannya dirawat di RS Denisa, Gresik.
Namanya Rudi Cahyadi. ''Rudi masuk Sabtu malam. Trombonya 115. Sampai sekarang masih dirawat," ujarnya.
Menurut Nafiq, ada empat warga desa lain yang juga masih opname. Abiyu, misalnya, malah lebih parah.
''Sudah semingguan di RS Ibnu Sina," imbuhnya.
Nafiq mendengar banyak warga Desa Gedangkulut yang masuk rumah sakit karena DB. ''Ada 10-an orang yang sudah pulang. Sekarang masih opname empat," terangnya.
Banyak yang anak-anak. Meski begitu, Desa Gedangkulut belum di-fogging. Banyak yang minta, tapi belum ada fogging.
Sebelumnya tercatat temuan penderita demam berdarah termasuk yang suspect sebanyak 30 orang.
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel