Waspada, Dinkes Temukan Jajanan Takjil Mengandung Boraks hingga Pewarna di Jatim
Sabtu, 09 April 2022 – 00:08 WIB

Petugas memeriksa makanan dalam tabung reaksi. ANTARA/HO-sidak
Boraks biasanya digunakan untuk memperenyah tekstur kerupuk.
"Ini kami pastikan dulu di Laboratorium Unair Surabaya. Kalau benar positif, penjual dan produsennya kami edukasi,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, dari sekian sampel yang dikumpulkan, belum satu pun yang ditemukan produk lokal Tulungagung.
Masduki mengimbau warga bisa memilih makanan yang sudah dilengkapi label BPOM dan PIRT. Sebab produsen yang sudah mengantongi label dari BPOM, bakal menghindari penggunaan zat berbahaya.
"Jika terbukti bisa dicabut izinnya,” tandas Masduki. (ant/jpnn)
Dinkes Kabupaten Tulungagung masih menemukan kandungan zat kimia berbahaya dalam jajanan takjil yang dijual pedagang.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen