Waspada! DKI Sungguh Menggiurkan
jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, sindikat narkoba internasional melihat DKI Jakarta sebagai pasar yang menggiurkan.
Sindikat internasional memandang warga ibukota sebagai konsumen narkoba yang memiliki daya beli yang tinggi.
"Jakarta adalah market potensial bagi sindikat narkoba. Ekonomi masyarakat semakin tahun semakin meningkat, kemampuan beli pengguna narkoba juga meningkat, otomatis sindikat narkoba melihat hal ini adalah suatu bisnis yang bagus," kata Irjen Pol Tito Karnavian kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (23/11).
Tito mengatakan, para sindikat narkoba internasional terus berupaya mengelabui petugas, khususnya aparat Bea Cukai dan polisi bandara. Tito memastikan, pihaknya akan selalu mewaspadai dan memperketat penjagaan di jalur masuk sindikat narkoba.
"Saya minta untuk petugas khususnya Direktorat Reserse Narkoba tidak henti-hentinya menumpas sindikat tersebut. Harus waspada dan perketat penjagaan. Jangan sampai pelaku membobol kita," ujarnya.
Sebelumnya, aparat Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap 3 kasus sindikat Narkoba jaringan Taiwan dalam kurun waktu 1 minggu di bulan November ini. Dari penangkapan, petugas berhasil mengamankan 7 orang tersangka diantaranya adalah 5 Warga Negara Taiwan.
Barang bukti sabu seberat 51,1 kg berhasil disita dari 3 kasus berbeda tersebut. Jika dikonversikan, narkoba tersebut bernilai Rp 83 miliar. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, sindikat narkoba internasional melihat DKI Jakarta sebagai pasar yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tawuran Pelajar Bikin Resah, Polres Pesisir Barat Langsung Bergerak
- Ini Alasan Gimbal Kabur ke Karawang Seusai Bunuh Sandy Permana, Oh Ternyata
- Bocah Usia 8 Tahun Asal Cilegon Dibawa Lari Hingga ke Riau
- Nanang Gimbal Menusuk Perut, Pelipis, Kepala, Dada, Leher, dan Punggung Sandy Permana
- Tersinggung Motif Nanang Gimbal Bunuh Sandy Permana
- Sebelum Tewas, Sandy Permana Sempat Meludah di Depan Nanang Gimbal