WASPADA! Game Pokemon Go Dilengkapi Perangkat Intelijen
jpnn.com - SURABAYA - Aplikasi Game Pokemon Go kini menjadi perbincangan luas hampir semua kalangan. Permainan yang diarahkan untuk mencari monster Pokemon itu telah dirasakan dampak negatifnya. Pasalnya, permainan tersebut telah menimbulkan kerawanan. Bahkan sudah pada tahap membahayakan dan mengancam kedaulatan negara.
"Sudah banyak korban berjatuhan, dimana banyak orang mencari monster-monster secara real time tanpa memperhatikan faktor keamanan seperti menyeberang jalan, lompat pagar, sungai, lari ke sana kemari hingga terjatuh, tertabrak, terjebur dan aksi nekad lainnya guna mendapatkan monster tersebut,” ujar Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V), Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, Senin (25/7) seperti dilansir dalam siaran pers Dispen Lantamal V.
Lebih lanjut, orang nomor satu di jajaran Lantamal V ini menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin terjadi sesuatu kepada anggota dan keluarga akibat game ini. Baik itu dengan dirinya sendiri apalagi karena membocorkan rahasia tentang Pangkalan militer yang merupakan tempat rahasia. “Itu yang perlu dipahami oleh segenap anggota Lantamal V,” tegas.
Menurutnya, perlu dipahami bahwa permainan yang diarahkan untuk mencari monster Pokemon dengan menggunakan metode argumen reality, memanfaatkan kamera ponsel yang terhubung dengan sistem GPS serta berbasis internet yang dapat mengirim data secara Real Time, untuk basis server berada di negara lain.
"Game Pokemon Go yang di release pada 6 Juli lalu ini, adalah permainan dengan dilengkapi perangkat intelijen yang sengaja diciptakan untuk merekonsiliasi data citra fisik valid untuk memetakan setiap sudut wilayah diaman para user mengaktifkannya,” katanya.
Untuk itu, pihaknya melarang seluruh prajurit maupun PNS di jajarannya untuk menggunakan aplikasi atau memainkan aplikasi Game Pokemon Go di areal Basis/Pangkalan Militer Angkatan Laut.
"Saya tekankan agar seluruh prajurit Lantamal V jangan menggunakan/memainkan Game Pokemon Go di kawasan militer TNI AL. Hal tersebut sesuai dengan Telegram KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) melarang personel TNI AL agar tidak menggunakan/memainkan game Pokomon Go di basis/kesatrian atau objek vitas TNI AL lainnya karena dapat menimbulkan kerawanan,” terangnya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia
- Chef Andri Purwahyulianto Bagikan Kiat Agar Aroma Minyak Wijen Keluar Maksimal
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf
- Viral, Video Jokowi Nyatakan Dukungan untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta
- YLPKGI, Yayasan di Balik Program Percontohan Makan Bergizi Gratis di DIY