Waspada! Indonesia Disebut Bakal Alami Gelombang 3 Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman memperkirakan, Indonesia bakal mengalami gelombang ketiga Covid-19.
Hal ini dilihat dari lonjakan kasus aktif Covid-19 setiap harinya, yang mengalami peningkatan kasus varian Omicron.
“Alarm sudah mulai nyala, dan awal gelombang 3 sudah mulai naik,” ucap Dicky saat dihubungi JPNN.com, Senin (10/1).
Menurut dia, adanya gelombang ketiga sebenarnya tak mengherankan, lantaran hal tersebut akan terjadi bila ada varian baru.
Selain itu, saat ini aktivitas dan mobilisasi masyarakat juga sudah tergolong tinggi dibandingkan pada 2020 dan 2021.
“Intervensi juga menurun, akan membuat potensi gelombang ketiga itu terjadi. Dan ini adalah awal gelombang itu,” kata dia.
Meski begitu, Dicky berujar, potensi kasus Omicron seperti Covid-19 varian Delta bakal lebih kecil.
“Saya masih melihat potensi puncaknya masih moderat, artinya tidak belum seperti delta, tapi potensi seperti delta bisa,” tambahnya.
Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman memperkirakan, Indonesia bakal mengalami gelombang ketiga Covid-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN