Waspada! Ini Empat Sumber Kerawanan di Jawa Barat

Waspada! Ini Empat Sumber Kerawanan di Jawa Barat
Waspada! Ini Empat Sumber Kerawanan di Jawa Barat

jpnn.com - CIKARANG SELATAN – Badan Intelijen Negara (BIN) mencatat ada empat hal yang berpotensi menyebabkan gangguan keamanan di wilayah Jawa Barat. Yang pertama adalah pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak gelombang kedua yang digelar bulan Februari 2017 mendatang.

“Pada Pilkada Serentak 2017, adanya konflik internal dan antar parpol, antar kelompok masyarakat, serta calon bupati petahana yang berpotensi menimbulkan resistensi dari pasangan calon lain,” kata Staf Ops BIN, Agus Hermawan usai memaparkan catatannya dalam seminar Penanganan Konflik Sosial di Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/3).

Sedangkan ancaman lain yang juga perlu diwaspadai yakni konflik antara Sunni dan Syiah. Berdasarkan catatan BIN, konflik tersebut berpotensi mempengaruhi masyarakat serta memunculkan kelompok Islam garis keras.

Kontroversi pembangunan rumah ibadah, sambung Agus, juga perlu diwaspadai. Karena kontroversi bisa memicu terorisme, radikalisme hingga separatisme.

“Ini pernah di Bogor. Terjadinya biasanya bulan Desember, padahal dari Januari sampai November tidak ada apa-apa, kondusif,” katanya seraya menambahkan kalau kontroversi pembangunan rumah ibadah bisa memicu ancaman lainnya seperti kembalinya Negara Islam Indonesia.

Untuk ancaman ke empat yang dicatat oleh BIN yakni aksi dari kelompok-kelompok lain seperti pergerakan buruh, mahasiswa, dan organisasi kemasyarakatan. 

Dari empat perkiraan ancaman tersebut, kata Agus, perlu adanya upaya untuk meminimalisir potensi konflik, seperti peningatan kinerja dalam bentuk deteksi, antisipasi dan cegah dini hingga penggalangan terhadap tokoh-tokoh prominen.

“Selain itu peningkatan koordinasi dan kerja sama intelijen dengan Kominda tetap ditingkatkan. Itu dilakukan secara berkesinambungan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota di Jawa Barat,” ungkapnya. (dho/dil/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News