Waspada Insomnia Kronis
jpnn.com - Insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tertidur atau tetap tertidur di malam hari, sehingga menghasilkan tidur yang tidak menyegarkan atau tidak restoratif. Sebenarnya, ini adalah masalah yang sangat umum terjadi pada banyak orang.
Penentuan seseorang terkena insomnia berdasarkan pada kualitas tidur dan bagaimana perasaannya saat terbangun, bukan dari durasi tidur atau seberapa cepat tertidur. Sebab, setiap orang memiliki kebutuhan waktu tidur yang berbeda.
Bahkan, saat Anda telah tidur selama delapan jam pada malam hari, tapi masih merasa mengantuk dan lelah pada siang hari, bisa jadi Anda mengalami insomnia.
Masalah yang menyebabkan insomnia juga berbeda pada setiap orang. Mulai dari sesuatu yang sederhana seperti mengonsumsi terlalu banyak kafein, hingga ke masalah yang lebih kompleks seperti adanya kondisi medis yang mendasarinya atau stres berlebih.
Insomnia umumnya akan menyebabkan rasa kantuk di siang hari, lesu, dan perasaan tidak enak badan, baik secara mental maupun fisik. Menurut National Sleep Foundation, 30-40 persen orang dewasa Amerika melaporkan bahwa mereka memiliki gejala insomnia dalam 12 bulan terakhir, dan 10-15 persen orang dewasa mengaku menderita insomnia kronis.
Nah, insomnia yang sudah kronis ini yang bisa berbahaya, karena dapat berkontribusi pada masalah kesehatan yang serius. Sebab, meski insomnia adalah keluhan tidur yang paling umum, ini bukanlah gangguan tidur tunggal. Lebih tepat untuk menganggap insomnia sebagai gejala dari masalah lain.
Tipe dan penyebab insomnia
Berdasarkan tipenya, insomnia dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Pada insomnia primer, gangguan tidur tidak diikuti atau dicetuskan oleh penyakit atau masalah lain.
Penentuan seseorang terkena insomnia berdasarkan pada kualitas tidur dan bagaimana perasaannya saat terbangun, bukan dari durasi tidur atau seberapa cepat tertidur.
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- 5 Manfaat Biji Nangka, Selamat Tinggal Insomnia
- Gen Z Rentan Stres, Timezone Indonesia Punya Solusinya
- Sakit Kepala Setelah Bangun Tidur? Ini 5 Tip untuk Mengatasinya
- 5 Khasiat Sirsak yang Tidak Terduga, Ampuh Cegah Serangan Penyakit Kronis Ini
- Terobosan Baru Kalbe Farma untuk Perawatan Luka Akibat Diabetes