Waspada! ISIS Incar Pelajar sebagai Pengikut
jpnn.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan, Indonesia harus makin waspada terhadap ancaman bahaya Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Menurut dia, teror oleh ISIS ataupun simpatisannya terhadap aparat kepolisian akhir-akhir ini tidak boleh dianggap main-main.
"Teror tersebut merupakan pernyataan ISIS yang akan berperang di Indonesia dan Malaysia. ISIS menyampaikan ancaman berperang itu melalui video yang beredar di media sosial beberapa hari ini," kata Zainut, Kamis (6/7).
Zainut menyebutkan, ada tiga hal dari gerakan ISIS yang harus diwaspadai. Pertama, ISIS adalah gerakan transnasional yang memiliki jaringan di berbagai negara dengan jumlah pengikut yang tidak diketahui secara pasti.
Dengan pengikut yang tidak dapat dideteksi itu pula mereka melakukan rekrutmen, pendidikan dan pengaderan anggota secara sembunyi-sembunyi.
Kedua, ISIS memiliki pengikut dengan tingkat militansi yang sangat tinggi karena mereka dibekali doktrin paham keagamaan radikal dan ideologi terorisme. Karenanya ISIS dengan bekal doktrin dan ideologi itu menyebarkannya kepada orang lain, bahkan rela mati untuk memperjuangkan cita-cita dan keyakinannya.
Ketiga, bibit-bibit radikalisme di Indonesia disadari atau tidak sudah mulai banyak tumbuh dan berkembang di berbagai kelompok masyarakat, khususnya di kalangan pelajar, mahasiswa dan pemuda.
Zainut mengatakan, hal itu disebabkan lemahnya pengawasan dan ketidaktegasan pemerintah dalam menegakkan hukum untuk menghadapi kelompok yang mengusung paham keagamaan radikal dan terorisme ataupun yang menolak Pancasila dan NKRI. Kelompok itu berpotensi melahirkan simpatian dan mendukung ISIS.
Mencermati hal tersebut, MUI mengingatkan kepada para mahasiswa untuk kembali kepada nilai-nilai ajaran agama Islam yang benar. Yakni ajaran agama yang menebarkan kasih sayang, toleransi dan persaudaraan.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan, Indonesia harus makin waspada terhadap ancaman bahaya Negara
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri