Waspada! Jangan Berteduh di Bawah Pohon
Ukuranya ada yang sampai sejempol kaki orang dewasa. ”Es batunya bentuknya khas. Ada embun putih di bagian tengahnya,” ungkap mahasiswa asal Cilengsi, Bogor itu.
Hujan es sekitar pukul 15.10 itu berlangsung sekitar 30 menit.
Dia sempat mengambil beberapa bongkahan es tersebut dan memfotonya. ”Baru kali ini saya lihat langsung,” ujar dia.
Humas BMKG Hary T Djatmiko mengungkapkan fenomena hujas es itu punya beberapa indikasi.
Diantaranya sehari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi terasa panas dan gerah.
Selain itu, pada pagi hari awan Cumulus berbentuk putih berlapis-lapis mulai tumbuh.
Berikutnya awan tersebut berubah cepat mejadi awan abu-abu atau cumulonimbus (Cb).
”Kalau syarat dan ketentuan itu dipenuhi bisa saja terjadi hujan es. Dimanapun,” ujar dia kemarin (28/3).
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, kemarin sore (28/3).
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Badan Geologi: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Berpotensi Erupsi Susulan
- Korban Gempa Garut Bersabar, Bantuan Perbaikan Rumah Masih Proses Pemutakhiran
- Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Sudah Tiba di Yordania
- Cuaca Buruk, Lion Air Tujuan Bengkulu Dialihkan ke Palembang
- Indonesia Re Gelar Webinar Langkah Mitigasi Gempa Megathrust Bersama BMKG-BNPB