Waspada! Judi Online Membahayakan Perekonomian Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Judi online bawa dampak buruk bahkan mengancam perekonomian nasional. Perputaran uang judi online sengat besar, tetapi tidak menciptakan pertumbuhan aset.
Hal ini disayangkan mengingat uang yang digunakan untuk judi sebenarnya bisa digunakan untuk keperluan lebih produktif, seperti jual-beli di sektor riil guna membantu perekonomian lokal.
Ketika dialirkan untuk judi, uang keluar dari perputaran ekonomi produktif dan masuk ke sirkulasi yang tak memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas.
Hal itu akan mengganjal pedagang dan pengusaha lokal untuk bertahan dan berkembang.
Tak hanya itu, perjudian juga bermain di wilayah underground economy (ekonomi bawah tanah).
Ekonomi bawah tanah sendiri mencakup aktivitas ekonomi yang tak terdaftar dan tak dikenai pajak oleh pemerintah.
Aktivitas ini meliputi perdagangan ilegal, transaksi tanpa pencatatan resmi, dan kegiatan lain yang tujuannya menghindari regulasi.
Dampak dari perputaran uang pada aktivitas judi akan memperkuat ekonomi bawah tanah dan mengurangi transparansi serta akuntabilitas dalam perekonomian negara.
Judi online menumbuhkan perasaan malas bekerja, sehingga menciptakan kemiskinan baru bagi keluarga penjudi.
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 6 Perempuan di Singkawang Terlibat Judi Online, Langsung Digulung Polisi
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Gerak Cepat, Kemkomdigi Tutup 11.544 Konten Judi Online
- Pesan Mensos Saifullah Yusuf: Bansos Tunai tak Boleh Digunakan untuk Judi Online