Waspada! Kejahatan Jamaah Haji Mulai Menggila
Jamaah Dihimbau Tidak Membawa Uang Tunai dalam Jumlah Besar
Kemudian Pariyah binti Ismail (kloter 1/Solo) kehilangan uang 500 riyal (Rp 1,5 juta) dan satu unit handphone. Nahariyah (kloter 4/Makassar) kehilangan uang Rp 2 juta dan 1.000 riyal (Rp 3 juta) serta ATM dan KTP. Nunariyah binti Basyari (kloter 1/Solo) kehilangan tas identitas, uang Rp 1,8 juta dan 30 riyal (Rp 90 ribu).
Potensi kasus kejahatan terhadap jamaah haji ini diprediksi terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah jamaa haji yang masuk ke Makkah. Saat pembelakan petugas haji, Direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama (Kemenag) Ahmad Kartono meminta jamaah tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar ketika beraktifitas di luar pemondokan.
"Kemenag bersama sejumlah bank sudah bekerjasama memberikan pelayanan ATM sebagai ganti membawa uang tunai," katanya.
Tetapi hingga saat ini masih sedikit jamaah haji yang mengkonversi uang tunainya dalam bentuk tabungan yang bisa ditarik dengan fasilitas kartu ATM. Kartono mengatakan fasilitas ini merupakan pilihan jamaah haji, tidak bisa dipaksanakan. (wan)
JAKARTA - Kedatangan jamaah haji Indonesia di Makkah disusul meningkatnya kasus kejahatan. Hingga hari kelima kedatangan jamaah haji di Makkah, sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tahanan Kabur yang Melompat ke Sungai di Rokan Hulu Berhasil Ditangkap Kembali
- PMKRI Serukan Perdamaian Abadi di Timur Tengah
- Saat Anggota Reserse Memberikan Penyuluhan ke Ratusan Jemaat Gereja, Lihat
- Pakar Minta KPPU Lebih Jeli Selesaikan Aduan Terkait RPM
- Atasi Kemacetan di Jakarta, Pramono Anung Bakal Sediakan Transjabodetabek
- Pascakecelakaan Maut, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Meninggal Dunia di RS Telogorejo Semarang