Waspada Kekeringan dan Karhutla di 11 Wilayah NTT Ini Selama Kemarau
jpnn.com, KUPANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat belasan daerah di Provisi Nusa Tenggara Timur mengalami kondisi hari tanpa hujan lebih dari 61 hari.
"Kondisi HTH (Hari Tanpa Hujan) 11 daerah lebih dari 61 hari ini menunjukkan bahwa daerah-daerah tersebut dalam kategori ekstrem panjang," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmatulloh Adji seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/8).
Adji memerinci 11 daerah itu di antaranya Kota Kupang dan 10 kabupaten, yakni Kabupaten Kupang, Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Lembata, Flores Timur, Sikka, dan Ngada.
"Kondisi HTH ekstrem panjang ini, diperlukan kewaspadaan terkait dengan ancaman bencana kekeringan," ungkapnya.
Adji mengatakan berdasarkan hasil pemantauan awal musim kemarau yang terbaru per 31 Juli 2021 menunjukkan zona musim di NTT sudah berada dalam periode musim kemarau.
Prakiraan peluang curah hujan menunjukkan bahwa umumnya wilayah NTT mengalami curah hujan sangat rendah atau kurang dari 20 milimeter/dasarian dengan peluang 71-100 persen.
"Oleh karena itu perlu adanya langkah antisipasi dalam menghadapi dampak kekeringan meteorologi seperti mewaspadai munculnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," bebernya.
Selain itu, lanjut Adji, dia mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan budi daya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat belasan daerah di Provisi Nusa Tenggara Timur mengalami kondisi hari tanpa hujan lebih dari 61 hari.
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Sangat Tinggi Terjadi di Laut Selatan
- Peringatan Ekstrem dari BMKG Untuk 12 Daerah, Ada Pemain Baru
- Cuaca Hari Ini, Hujan Ringan Berpotensi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Aceh Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 6,2
- Berselimut Kabut, Bukit Gombel Semarang Terasa di Dieng