Waspada, Kemungkinan Lebih Banyak Varian Baru COVID-19 di 2022

Negara berpenduduk lima juta orang itu sejauh ini mencatat sekitar 18.000 kasus COVID yang dikonfirmasi dan 53 kematian.
Namun, kebijakan itu juga membuat marah banyak orang yang menghadapi isolasi di rumah tanpa akhir.
Selain itu, puluhan ribu ekspatriat Selandia Baru juga terputus dari keluarga mereka di rumah karena perbatasan tetap ditutup.
Langkah-langkah tersebut juga telah menghancurkan bisnis yang bergantung pada wisatawan internasional.
Peringkat dukungan publik kepada Ardern anjlok dalam jajak pendapat publik 1News Kantar terbaru yang dirilis bulan lalu.
Publik menurunkan dukungan terhadapnya atas penundaan vaksinasi dan penundaan penghapusan pembatasan.
Ratusan pengunjuk rasa anti mandat vaksin dan anti pemerintah berkumpul di luar parlemen menuntut diakhirinya semua pembatasan pandemi, bagian dari serangkaian protes yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir.
Pemerintah mengatakan pekan lalu bahwa Selandia Baru akan membuka kembali perbatasannya ke seluruh dunia secara bertahap hanya pada Oktober.
Waspada, kemungkinan akan lebih banyak varian baru COVID-19 di 2022, belum berakhir dengan Omicron.
- Cerita Peggy Melati Sukma Melewati Ramadan di Selandia Baru dan yang Dirindukan di Indonesia
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Waspada Penipuan Bermodus Love Scammer Catut Nama Bea Cukai, Begini Cara Mencegahnya
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Selandia Baru Menuju Negara Tanpa Rokok 2025, Indonesia Juga Bisa