Waspada Longsor Susulan
jpnn.com, GARUT - Tanah longsor diperkirakan masih mengancam jalur selatan Garut wilayah Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada musim hujan. Pengguna jalan diimbau meningkatkan kewaspadaan saat melintasi wilayah itu.
"Sekarang musim hujan dan dikhawatirkan takutnya ada longsor susulan, karena kondisi tanahnya labil," kata Kapolsek Pamulihan Iptu Saep Balya saat dihubungi di Garut, Minggu.
Longsoran tanah pernah menutup badan jalan utama Garut-Bungbulang di kawasan Pamulihan setinggi kurang lebih 3 meter dan panjang 50 meter. Akibatnya jalur itu tidak bisa dilalui kendaraan pada Jumat (6/3).
Material longsoran tanah itu, kata dia, sudah berhasil dibersihkan menggunakan kendaraan alat berat sehingga arus lalu lintas dari arah Bayongbong menuju Garut maupun sebaliknya kembali normal.
"Hari pertama jam 17.00 WIB sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat," katanya.
Meski jalan sudah normal, kata dia, pengguna jalan tetap harus hati-hati karena wilayah itu kontur tanahnya labil sehingga berpotensi tinggi terjadi longsor pada musim hujan.
"Imbauannya hati-hati saja untuk pengguna jalan baik kendaraan roda dua maupun roda empat," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan menambahkan, jalur utama wilayah selatan Garut memang rawan bencana longsor karena memiliki tanah tebing dan jurang.
Polisi mengimbau pengendara yang melintas di jalur selatan Garut wilayah Pamulihan supaya waspada adanya longsor.
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Gunung Garu Sukabumi Longsor, Puluhan KK Mengungsi
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang