Waspada, Makan Larut Malam Picu Penyakit Jantung
Makarem menduga bahwa itu terjadi karena jam tubuh tidak sinkron dengan lingkungan. Hampir setiap sel di dalam tubuh Anda dapat mengenali waktu, mengikuti siklus 24 jam.
Otak juga memiliki jam biologis, yang disebut nukleus suprachiasmatic. Ia berfungsi sebagai master clock (jam utama tubuh), yang memberitahu orang-orang kapan harus bangun, tidur, dan makan.
"Jadi ketika Anda makan pada waktu yang tidak umum, jam tubuh dengan master clock menjadi tidak selaras sehingga menyebabkan masalah dalam metabolisme. Itulah yang meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi dan jantung," jelas Makarem.
Meningkatnya risiko serangan jantung
Dilansir Telegraph, peneliti dari Dokuz Eylul University, Turki, telah menemukan bahwa makan malam setelah jam 7 malam dapat meningkatkan risiko menderita serangan jantung.
Mereka melakukan penelitian kepada lebih dari 700 orang dewasa dengan tekanan darah tinggi untuk mengetahui apakah waktu makan yang berbeda membuat perbedaan bagi kesehatan mereka.
Mereka menemukan bahwa makan larut malam memiliki dampak paling signifikan pada tekanan darah. Sementara itu, makan malam 2 jam sebelum tidur membuat lebih banyak kerusakan dibanding mengonsumsi makanan mengandung banyak garam pada jam-jam makan biasa.
Dr. Ebru Ozpelit, profesor kardiologi di Universitas Dokuz Eylul mengatakan, kita harus menentukan frekuensi ideal dan waktu makan yang tepat, karena bagaimana kita makan mungkin sama pentingnya dengan apa yang kita makan.
Makan malam 2 jam sebelum tidur membuat lebih banyak kerusakan dibanding mengonsumsi makanan mengandung banyak garam pada jam-jam makan biasa.
- 5 Khasiat Air Garam yang Bikin Kaget, Berat Badan Bakalan Ambyar
- Prabowo & Ridwan Kamil Makan Malam Bersama, Ini yang Dibahas
- Penyakit Jantung Mengancam Kaum Muda, Dexa Medica Beri Skrining Gratis
- 4 Manfaat Kopi yang Perlu Anda Ketahui
- 3 Manfaat Kemiri yang Bikin Kaget
- Ketahui tentang Aritmia Jantung: Pencegahan & Perawatan dengan Metode Terkini