Waspada! Makanan Berpengawet Picu Gangguan Kesehatan Anak
Analisis tersebut menyebutkan bahwa beberapa senyawa yang paling umum ditemukan dalam makanan dengan pengawet dapat mengganggu pubertas, memicu obesitas dan merusak kesuburan. Tentunya hal itu sangat membahayakan kondisi kesehatan anak di masa depan.
"Sebagai dokter anak, kami terutama prihatin tentang efek kesehatan dari banyak bahan kimia. Gangguan yang dialami sejak kecil akibat konsumsi bahan pengawet dapat memiliki konsekuensi seumur hidup," ujar Leonardo Trasande, peneliti dari studi tersebut.
Bahan kimia buatan seperti phthalates dan bisphenols yang ditemukan dalam wadah makanan plastik juga dapat mengganggu sistem endokrin. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk melindungi anak dari makanan berbahan pengawet, yang dapat merusak kesehatan.
Bahaya lainnya dari makanan dengan pengawet:
Tak hanya anak, usia lainnya seperti remaja, dewasa hingga lansia dapat terkena dampak negatif makanan dengan pengawet. Menurut dr. Tika, ini bahaya yang bisa terjadi:
1. Perubahan perilaku
Makanan dengan bahan pengawet yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan perubahan perilaku, terutama pada anak. Menurut Archives of Disease in Children, dalam penelitian tahun 2003 terhadap 1.873 anak-anak, konsumsi makanan dengan tambahan bahan pengawet menyebabkan peningkatan perilaku hiperaktif.
2. Kerusakan jantung dan pembuluh darah
Bahaya makanan dengan pengawet bisa terjadi pada semua kalangan, termasuk pada anak.
- Penjelasan BPOM Soal Roti Aoka Beri Ketenangan ke Masyarakat
- Sukarelawan Sandi Uno Dorong Pengembangan UMKM yang Ada di Klaten
- Tahan Lama dan Tanpa Bahan Pengawet, Bakpia Mutiara Jogja Bisa Dipesan Via Online
- 3 Efek Jika Anda Sering Konsumsi Makanan Olahan
- Bahan Pengawet Makanan Picu Kegemukan?
- Mi Basah Bisa Bertahan Sebulan Pasti Mengandung Formalin