Waspada! Marak Penipuan Lelang Pegadaian Palsu, Ini Kata Pakar Siber
jpnn.com, JAKARTA - Maraknya modus penipuan lelang online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan lain-lain, membuat masyarakat menjadi bingung dan resah. Pasalnya, penipuan berkedok lelang online itu merugikan perusahaan gadai nasional yang namanya dicatut untuk melakukan modus tersebut.
Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja mengatakan penipuan yang berkedok lelang tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama.
Awalnya jenis kejahatan ini bersifat konvensional, seiring dengan perkembangan zaman pelaku mengubah tindak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi salah satunya melalui media sosial.
"Sebenarnya modus-modus penipuan tidak ada yang berubah, hanya yang dahulu itu adalah kejahatan konvensional sekarang dengan hadirnya teknologi sebagai enabler para pelaku penipuan ini juga menyesuaikan diri dan memanfaatkan teknologi untuk memuluskan dan mempercanggih upaya-upaya penipuan mereka," kata Ardi.
"Dan penipuan lelang online ini adalah salah satu opportunity yang memanfaatkan kesulitan ekonomi masyarakat dengan menawarkan produk fiktif online dengan harga miring melalui lelang," imbuh Ardi.
Menurut Ardi kejahatan lelang apapun akan sulit dicegah, terkecuali bila seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama membangun awareness. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi dimulai dari sekolah hingga perguruan tinggi, juga dipadukan dengan pembangunan literasi digital.
Sedangkan, bagi Lembaga seperti PT Pegadaian (Persero) juga harus punya komitmen untuk bisa jangan hanya melindungi perusahaan saja, namun seluruh ekosistem yang menjadikannya sebagai suatu perusahaan besar termasuk keamanan dan keselamatan nasabah dan calon nasabahnya.
Karena itu, langkah Pegadaian bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merupakan langkah tepat.
Langkah Pegadaian bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merupakan langkah tepat.
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta
- KPK Lelang Barang Rampasan Hasil Korupsi, Lihat
- KPK Lelang Berbagai Aset Rafael Alun, Ada Apartemen hingga Rumah
- Pengusaha Ini Gelapkan Uang Penjualan Kopi Rp 10,36 M, Modusnya