Waspada! Marak Penipuan Modus Menjual Voucher Game dengan Harga Murah
jpnn.com, JAKARTA - Meningkatnya tren bermain game online ternyata membuat peluang bagi para oknum untuk mengambil keuntungan dengan cara yang tidak benar.
Para penipu melakukan penyamaran sebagai penjual voucher game atau diamond kepada para pemain game online.
GoPay, dalam siaran resmi menyatakan modus penipuan yang sering terjadi ialah akun bodong di media sosial yang menawarkan voucher games atau isi ulang (top up) dengan harga sangat murah.
Setelah mendapat kiriman uang dari korban, penipu akan menghilang dan memblokir nomor korban.
GoPay mengutip Kajian Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital di Indonesia: Analisis Fenomena Penipuan dengan Teknik Rekayasa Sosial dari Centre for Digital Society Universitas Gadjah Mada, penipuan yang terjadi di dunia maya seringkali menggunakan teknik social engineering atau manipulasi psikologis.
Teknik tersebut mencari celah dari kelemahan manusia yang mudah percaya dan terpedaya.
Korban bisa tertipu salah satunya karena tingkat literasi digital masyarakat yang rendah mengenai keamanan saat menggunakan teknologi digital.
Penipuan voucher game melalui media sosial sebenarnya masih bisa dihindari selama pengguna waspada.
Meningkatnya tren bermain game online ternyata membuat peluang bagi para oknum untuk mengambil keuntungan dengan cara yang tidak benar.
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta
- Resmi Meluncur, Game Ragnarok Classic Hadir dengan Fitur Terbaru
- Pengusaha Ini Gelapkan Uang Penjualan Kopi Rp 10,36 M, Modusnya
- Polda Lampung Ciduk Pelaku Penggelapan yang Rugikan Korban Hingga Rp 10 Miliar