Waspada MERS-CoV, Begini Imbauan Menkes kepada Jemaah Haji
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tidak mendekati unta. Pasalnya, warga Indonesia yang melakukan ibadah haji rentan terserang virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) yang ditularkan dari unta.
Menkes Nila mengaku sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk melakukan antisipasi penularan virus MERS-CoV.
“Kamis sudah bicara dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan mereka mengerti, hal itu (virus MERS-CoV) tidak akan menyebar ke negara lain. Jadi selama nanti pelaksanaan haji mereka akan memperhatikannya,” kata Menteri Nila, Jumat (14/6).
BACA JUGA: Moeldoko Ingatkan Pendukung Prabowo Jangan Macam-macam
Selain melakukan komunikasi dengan Kemenkes Arab Saudi, Menkes Nila juga mengimbau kepada jemaah haji agar tidak dekat dengan unta.
“Saya minta jangan dekat-dekat unta, enggak usah foto sama unta. Ini untuk mengantisipasi penularan virus MERS-CoV dari unta ke jemaah Indonesia. Karena ketika virus tersebut menular ke jemaah Indonesia akan terbawa pulang ke Tanah Air setelah melaksanakan ibadah haji," terangnya.
Belum lagi virus MERS-CoV belum ada vaksinnya. Menteri Nila mengatakan selain pembuatan vaksin yang tidak gampang, virus MERS-CoV cepat berubah-ubah.
“Belum ada vaksinnya, virus ini enggak gampang bikin vaksinnya, karena virus itu cepat berubah, percuma kita bikin vaksin tahu-tahu sudah berubah,” pungkasnya.(esy/jpnn)
Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengaku sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk melakukan antisipasi penularan virus MERS-CoV.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Dubes Arab Buka Peluang Investasi untuk BPKH Indonesia di Tanah Suci
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah
- BPKH Jadikan Ijtima Ulama Referensi Tata Kelola Dana Haji
- BPKH Naikkan Distribusi Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Jadi Rp 4,4 Triliun pada 2025
- Cerita Bahagia Jemaah yang Tuntaskan Ibadah Haji 2024
- Pansus DPR Mencium Dugaan Manipulasi Data Haji Khusus, Ya Tuhan