Waspada Narkoba Jenis Baru
jpnn.com - BANJARMASIN – Peredaran narkoba semakin mengkhawatirkan. Tak cuma jenis yang lama, narkoba jenis terbaru juga beredar di Banjarmasin.
Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel, Ipansyah, menyebut saat ini ada 351 jenis narkoba terbaru telah dikonsumsi secara meluas pecandu di dunia. Sedangkan yang masuk ke Indonesia sudah 29 jenis narkoba terbaru.
Jenis narkoba memang terus berevolusi. Tahun 1969 jenis cannabis (ganja), tahun 1991 jenis luminal, morphin, rohypol dan nipam, tahun 1992 jenis canabis dan ekstasi, dan tahun 1994 jenis putaw, shabu-shabu dan kokain. Sementara contoh zat baru yang masuk adalah Krokodil. Meski sudah masuk Banjarmasin, penanganan peredaran narkoba jenis baru ini belum pernah terekspos oleh media.
Krokodil adalah nama jalanan dari desomorfina. Krokodil merupakan zat adiktif pengganti heroin yang sangat terkenal di Rusia. Efeknya 8-10 kali lebih kuat dari morfin (zat sama yang digunakan dalam heroin). Namun, harganya jauh lebih murah dibandingkan heroin karena bahan-bahan campurannya mudah didapat yaitu Iodine, Codein, Asam Klorida, Fosfor Merah dan Bensin.
Efek dari penggunaan krokodil yakni halusinogen (zat yang membuat halusinasi/salah tafsir), depresi (menghambat kerja otak), stimulan (ketagihan) dan adiktif sekaligus. “Jika ada yang mengkonsumsi narkoba jenis ini maka tidak akan beda rasanya dengan mengkonsumsi narkoba lainnya seperti ganja, putaw, heroin, sabu dan inex dalam waktu yang bersamaan,” jelas Ipansyah, seperti dilansir dari Radr Banjarmasin (Grup JPNN), Rabu (8/10). (mr-131/az/dye)
BANJARMASIN – Peredaran narkoba semakin mengkhawatirkan. Tak cuma jenis yang lama, narkoba jenis terbaru juga beredar di Banjarmasin. Kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024
- Aksi Polisi Seberangi Sungai Sambil Bawa Laras Panjang Saat Tangkap Perusak Hutan Lindung di Riau
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis
- Kapal Tanker Bawa Minyak Sawit Mentah Terdampar di Pamekasan, 6 ABK Dievakuasi